Sutra dalam Patung Buddha di Bamiyan

Kyodo News
Bamiyan, Afghanistan – Bagian dari sutra Buddhis ditemukan di salah satu dari dua patung Buddha raksasa di Bamiyan, hal ini merupakan tanda-tanda mulai terungkapnya misteri yang menyelimuti pembuatan patung-patung tersebut, demikian yang dilaporkan oleh agen berita dari Jepang pada hari Minggu (12/11).

Menurut laporan Kyodo News dari Kabul, serpihan kitab suci tersebut dipercaya sebagai dokumen asli Sanskerta, ditulis dengan huruf yang sering digunakan pada abad keenam dan ketujuh.

Tim peneliti Jerman dari International Council on Monuments and Sites menemukan sutra tersebut pada bulan Juli di bawah sisa-sisa reruntuhan dari patung-patung Buddha.

Para peneliti mempercayai bahwa sutra tersebut dulunya terletak di sisi timur di mana dulunya merupakan tempat berdirinya patung Buddha tertinggi di dunia. Patung-patung tersebut telah dihancurkan oleh para ekstremis Islam Taliban.

Meskipun beragam jenis teks telah ditemukan di dalam patung-patung Buddha di Jepang, ini merupakan pertama kalinya sebuah sutra ditemukan di dalam patung Buddha Afghanistan.

Teks di tulis dalam ”karakter Gilgit/Bamiyan tipe 1” yang telah digunakan tersebar di daerah yang sekarang merupakan India Utara, Pakistan dan Afghanistan.

Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari sutra yang berisikan kepercayaan dasar dari Buddhisme dan mengatakan bahwa segala sesuatu tidaklah kekal.

Sutra itu di tulis pada lembaran kulit kayu dan dibungkus dengan selembar kain dengan bola-bola lumpur, yang mungkin merupakan simbol-simbol dari tulang-belulang Sang Buddha.

Tim juga menemukan sebuah lempengan metal kecil yang dihiasi dengan pola seperti bunga. Mereka juga menemukan segel tanah liat dengan makhluk seperti burung dan ular.

Para ahli percaya bahwa hiasan-hiasan dan tanda-tanda tersebut mungkin menyimbolkan kelompok tertentu yang mungkin menjadi penyokong bagi pembangunan patung Buddha raksasa tersebut.

Sutra tersebut kini disimpan di fasilitas Afghanistan di Bamiyan.