Dituduh ”Menghasut”, Bhiksu Tibet Di Penjara
Reuters,
Beijing, China – Seorang kepala vihara dari sebuah vihara tradisi Tibet di barat daya China telah dipenjarakan selama tiga tahun atas dasar membahayakan keamanan nasional dengan ”menghasut” massa, demikian yang dikatakan oleh sebuah kelompok yang memantau hak asasi manusia di wilayah Himalaya.
Khenpo Jinpa, 37 tahun, kepala Vihara Chogtsang Talung di propinsi Sichuan, dijatuhi hukuman pada bulan Juli lalu, tapi Tibetan Center untuk Hak Asasi Manusia dan Demokrasi baru melaporkan hukuman penjaranya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (4/2).
Tibetan Center tidak memberikan sebuah alasan bagi penundaan tersebut, dan pihak berwenang tetap menyimpan rapat isu sensitif politik mengenai Tibet. Pengadilan sendiri tidak bisa diminta keterangannya.
Dalam pernyataan yang difax ke Reuters, Tibetan Center mengatakan bahwa polisi menangkap Khenpo Jinpa pada bulan Agustus 2006 atas dasar kecurigaan terhadap pembagian selebaran yang berisi seruan bagi kemerdekaan Tibet dan seruan kemuliaan bagi Dalai Lama pada sebuah perayaan pada tahun lalu.
Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet, hidup dalam pengasingan di India sejak tahun 1959 ketika Beliau meninggalkan tanah airnya yang mayoritas masyarakatnya Buddhis, setelah sebuah perlawanan yang gagal menentang pemerintahan Komunis.
Khenpo Jinpa dilahirkan dalam sebuah keluarga pengembara dan ditahbiskan sebagai bhiksu diusia muda. Pada tahun 1992, Khenpo Jinpa mendaftarkan diri di Institusi Buddhis Serthar.
Pada tahun 2001, ratusan pondok para bhiksu di institusi tersebut dihancurkan oleh polisi parlemen dan dilakukan pendendaan terhadap 1000 bhiksu dari sekitar 10.000 yang terdaftar.
Kategori: Asia Oseania,Asia Timur,Tiongkok
Kata kunci: bhiksu, hak asasi manusia, Tibet
Penulis: