Apakah Pohon Bodhi Sama dengan Pohon Tin dalam Islam dan Ara dalam Kristen?
Bhagavant.com,
Bihar, India – Benarkah Pohon Bodhi adalah pohon yang sama dengan pohon Tin yang ada dalam kepustakaan Islam dan pohon Ara dalam kepustakaan Kristen?
Mungkin karena ketidaktahuan atau mungkin bermaksud untuk menunjukkan supremasi dan hegemoni agamanya terhadap umat agama lain (dalam hal ini terhadap umat Buddhis), sejumlah oknum pengikut agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) mengklaim bahwa Pohon Bodhi adalah pohon yang sama dengan pohon Tin dalam kepustakaan Islam dan sama dengan pohon Ara dalam kepustakaan Kristen.
Lalu benarkan demikian, benarkah Pohon Bodhi adalah pohon yang sama dengan pohon Tin dan pohon Ara? Jawaban singkatnya, tentu tidak. Pohon Bodhi tidak sama dengan pohon Tin dan pohon Ara. Berikut penjelasannya.
Pohon Bodhi Bukan Sembarang Pohon
Pohon Bodhi adalah pohon yang dihormati (bukan disembah) dan disakralkan oleh umat Buddha karena di bawah pohon tersebut Petapa Gotama (Siddhartha Gautama) duduk bermeditasi dan mencapai Pencerahan atau Kesadaran (Bodhi) Sempurna menjadi Buddha (titel untuk mereka Yang Telah Sadar).
Perlu dicatat dan ditekankan bahwa dalam Agama Buddha, pohon yang disebut sebagai Pohon Bodhi adalah hanya pohon yang digunakan sebagai tempat bernaung dan bermeditasi seseorang untuk mencapai Pencerahan Sempurna menjadi seorang Buddha di bawahnya.
Dengan kata lain, tidak sembarangan pohon dapat disebut dengan Pohon Bodhi. Meskipun dari jenisnya sama, namun jika tidak ada seseorang pun yang mencapai Pencerahan atau Kesadaran (Bodhi) Sempurna, maka pohon tersebut tidak bisa disebut sebagai Pohon Bodhi, tetapi hanya pohon biasa dengan jenis yang sama.
Karena di bawah pohon itulah pencapaian Kesadaran (Bodhi) maka pohon tersebut disebut sebagai Pohon Bodhi. Dan dalam keyakinan Agama Buddha, yang meyakini adanya banyak Buddha di masa lampau, maka ada banyak Pohon Bodhi dengan jenis yang berbeda.
Sebagai contoh, Buddha Medhaïkara mencapai Pencerahan Sempurna di bawah pohon Palasa (Butea monosperma), pohon ini juga disebut Pohon Bodhi. Buddha Sumedha dengan pohon Mimba (Azadirachta indica A. Juss) sebagai Pohon Bodhi-Nya. Buddha Vessabha dengan pohon Sala (Shorea robusta) sebagai Pohon Bodhi-Nya.
Selanjutnya titel Pohon Bodhi hanya dapat diberikan kepada pohon yang merupakan keturunan langsung dari Pohon Bodhi yang asli.
Pohon Bodhi yang asli di mana Petapa Gotama (Siddhartha Gautama) duduk bermeditasi dan mencapai Pencerahan Sempurna saat ini sudah tidak hidup lagi namun digantikan oleh keturunan langsungnya.
Keturunan langsung Pohon Bodhi ini kini berada tepat di tempat di mana Pohon Bodhi asli berada, dan pohon ini berada di kompleks Maha Vihara Mahabodhi di Bodh Gaya, Bihar, India.
Selain itu keturunan Pohon Bodhi juga ada di Taman Mahamewuna di Kota Anuradhapura, Sri Lanka. Pohon yang dikenal di Sri Lanka dengan nama Jaya Sri Maha Bodhi ini berasal dari cabang Pohon Bodhi asli yang diambil oleh Kaisar Asoka dari India dan dibawa oleh Y.A. Ayapali (Saṅghamittā), seorang bhikkhuni yang merupakan putri tertua Kaisar Asoka, dalam misinya ke Sri Lanka.
Sampai sini jelas bahwa meskipun dari jenis yang sama namun tidak bisa serta-merta sebuah pohon dapat disebut sebagai Pohon Bodhi.
Pertanyaannya adalah apakah pohon Tin dan Ara yang disebut dalam teks-teks Islam dan Kristen dijelaskan sebagai pohon asli tempat di mana Petapa Gotama mencapai Pencerahan Sempurna? Atau apakah pohon Tin dan Ara yang dimaksud adalah keturunan langsung dari Pohon Bodhi di mana Petapa Gotama mencapai Pencerahan Sempurna? Jelas tidak ada penjelasannya. Jika tidak ada penjelasannya bagaimana menyimpulkan bahwa itu adalah pohon di mana Petapa Gotama mencapai Pencerahan Sempurna?
Mungkin akan ada bantahan dengan alasan menyimpulkannya dari jenisnya yang sama berdasarkan ilmu botani. Sekali lagi, seperti penjelasan di atas bahwa meskipun jenisnya sama, belum tentu pohon itu bisa disebut sebagai Pohon Bodhi. Dan, pertanyaan besarnya adalah berdasarkan ilmu botani, apakah Pohon Bodhi dengan pohon Tin dan pohon Ara benar-benar jenis atau spesies yang sama?
Jenis Pohon Bodhi, pohon Tin dan pohon Ara
Dalam ilmu botani, tumbuhan dikelompokkan atau diklasifikasikan sesuai dengan kedekatan ciri-cirinya. Dari pengelompokan yang disebut kerajaan, ordo, keluarga, genus hingga spesies (jenis). Pengelompokan ini berdasarkan dari ciri yang umum (kerajaan) hingga ke sifat yang lebih spesifik (spesies).
Pohon Tin atau Ara atau Fig
Pohon Tin dan pohon Ara mengacu pada jenis pohon yang sama. Singkatnya pohon Tin tidak berbeda dengan pohon Ara. Pohon Tin adalah pohon Ara. Nama “Tin” merupakan nama dari bahasa Arab untuk “Ara.” Dan kedua nama ini (Tin dan Ara) mengacu pada pohon yang sama yang dalam bahasa Inggris disebut Common Fig (Ara umum/biasa) .
Pohon Tin atau Ara atau Fig memiliki nama botani untuk spesiesnya yaitu Ficus carica. Pohon ini masuk dalam kelompok genus Ficus, dan keluarga Moraceae. Pohon ini memiliki habitat asli di Asia Barat Daya. Wilayah Timur Tengah di mana agama Abrahamik dilahirkan termasuk merupakan daerah Asia Barat Daya.
Ciri-ciri pohon Tin atau Ara atau Fig adalah dapat tumbuh hingga 10 meter, daun berbentuk seperti jari dan berwarna hijau, buah berbentuk bulat seperti bawang dan berwarna merah keunguan (jika sudah masak).
Pohon Bodhi atau pohon Pipala
Pohon yang disebut dan mengacu pada Pohon Bodhi memiliki nama lokal di habitat asilnya yaitu pohon Pipala atau Ashvattha atau Asathu. Dalam bahasa Inggris disebut Sacred Fig (Ara Suci). Nama botani untuk spesies pohon Pipala yaitu Ficus religiosa. Pencantuman nama “religiosa” (keagamaan) sebagai nama botani karena pohon Pipala ini banyak terkait dengan keagamaan masyarakat di daerah di mana ia hidup.
Pohon Pipala ini masuk dalam kelompok genus Ficus, dan keluarga Moraceae. Pohon ini memiliki habitat asli di Asia Selatan. Wilayah Anak benua India di mana Agama Buddha dilahirkan termasuk merupakan daerah Asia Selatan.
Ciri-ciri pohon Pipala atau Pohon Bodhi adalah dapat tumbuh hingga 30 meter, daun berbentuk menyerupai hati dengan ujung runcing menjurai dan berwarna hijau, buah berbentuk bulat kecil-kecil dan berwarna merah jika (sudah masak).
Persamaan antara Pohon Bodhi atau pohon Pipala dengan pohon Tin atau Ara adalah sama-sama dikelompokkan ke dalam genus Ficus dan keluarga Moraceae.
Ciri-ciri tumbuhan dari genus Ficus yang cukup khas, di antaranya, adalah adanya getah putih hingga kekuningan, beberapa jenisnya dengan jumlah yang melimpah, yang keluar apabila bagian-bagian tumbuhan ara ini dilukai. Kuncup daunnya di ujung ranting terlindungi oleh sepasang daun penumpu yang lekas rontok, meninggalkan bekas berupa cincin di buku-buku rantingnya. Serta, tulang daun lateral yang pertama cenderung lurus dan menyudut terhadap ibu tulang daun di bagian pangkal daun; membentuk pola tiga-cabang (tri-veined) yang khas. Getah putih dan sepasang daun penumpu yang meninggalkan bekas cincin juga merupakan ciri keluarga Moraceae.
Persamaan pengelompokan ke dalam genus Ficus dan ke dalam keluarga Moraceae tidak berarti jenisnya atau spesiesnya sama.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara Pohon Bodhi/Pipala dan pohon Tin/Ara/Fig:
Ciri | Pohon Bodhi / Pipala / Ashvattha | Pohon Tin / Ara /Fig |
---|---|---|
Nama botani latin | Ficus religiosa | Ficus carica |
Asal | Asia Selatan | Asia Barat Daya |
Ukuran | Dapat tumbuh hingga 30 meter | Dapat tumbuh hingga 10 meter |
Daun | Berbentuk menyerupai hati dengan ujung runcing menjurai dan berwarna hijau | Berbentuk seperti jari dan berwarna hijau |
Buah | Berbentuk bulat kecil-kecil dan berwarna merah saat masak | Berbentuk bulat seperti bawang dan berwarna merah keunguan saat masak. |
Kesimpulan
Dari penjelasan dan perbandingan di atas jelas bahwa Pohon Bodhi atau Pipala tidak sama dengan pohon Tin atau Ara atau Fig. Meskipun keduanya sama-sama dikelompokkan ke dalam kelompok genus Ficus, dan keluarga Moraceae, tetapi keduanya berbeda baik dari ciri maupun habitatnya.
Tindakan menyamakan Pohon Bodhi atau Pipala dengan pohon Tin atau Ara atau Fig, sama dengan tindakan menyebut anjing Chihuahua yang merupakan anjing domestik (Canis familiaris) sebagai serigala (Canis lupus), meskipun keduanya dari genus Canis. Dan tindakan ini jelas sangat menggelikan.
Dan seperti penjelasan sebelumnya, Pohon Bodhi adalah Pohon Bodhi, pohon yang tidak ada duanya. Sebuah pohon hanya bisa disebut sebagai Pohon Bodhi jika ia menjadi tempat pencapaian Pencerahan Sempurna seseorang menjadi Buddha. Meskipun jenisnya sama, misalnya pohon Pipala, tetapi jika pohon Pipala tersebut tidak pernah digunakan sebagai tempat mencapai Pencerahan Sempurna, maka pohon tersebut hanyalah pohon Pipala biasa.[Bhagavant, 4/9/23, Sum]
Kategori: Sains
Kata kunci: pohon Bodhi
Penulis: