Vesak 2564 Ada Supermoon Terakhir Tahun 2020

Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Setidaknya ada dua fenomena langit yang menyambut dan menghiasi Hari Vesak 2564 EB yang jatuh pada 7 Mei 2020. Fenomena apa saja?

Vesak 2564 Ada Supermoon Terakhir Tahun 2020

Fenomena pertama adalah hujan meteor Eta Aquariid yang menyambut Hari Vesak sejak 19 April hingga 28 Mei dengan puncaknya pada 5 Mei 2020.

Eta Aquariids terbentuk dari serpihan-serpihan yang ditinggalkan oleh Komet Halley dan terjadi setiap tahun dari pertengahan April hingga akhir Mei.

Eta Aquariids akan terlihat selama akhir pekan ini saat belasan meteorit akan terlihat setiap jamnya. Tetapi, menurut situs web EarthSky, pada Selasa malam akan meningkat hingga 40 atau lebih setiap jamnya selama puncak penampakan.

Hujan meteor tersebut bisa diamati setelah lewat tengah malam sampai jelang fajar, sekitar pukul 01:26 WIB. Namun, karena kehadiran cahaya Bulan yang akan menjadi purnama, pemandangan hujan meteor ini terhalangi olehnya.

Supermoon terakhir di tahun 2020

Tepat pada Hari Vesak 2564 EB, Bulan berada pada posisi paling dekat dengan Bumi dan terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Fenomena ini disebut supermoon (Bulan purnama super).

Dan tepat pada Detik-detik Vesak, yaitu pada 17.44.51 WIB, Bulan akan dalam kondisi bundar penuh. Anda tidak akan dapat melihat Bulan tersebut jika hari mendung dan jika Bulan berada di bawah horizon.

Supermoon di Hari Vesak 2564 EB ini merupakan Bulan Purnama super terakhir dari tiga supermoon di tahun 2020. Supermoon selanjutnya akan muncul pada April 2021.

Berdasarkan penanggalan suku-suku asli Amerika, Supermoon ini dikenal dengan nama Bulan Purnama Bunga (Full Flower Moon). Mereka memberi nama demikian karena saat inilah waktu ketika bunga musim semi muncul dalam jumlah besar. Bulan ini juga dikenal sebagai Bulan Purnama Tanam Jagung dan Bulan Susu.

Kedua fenomena langit ini mungkin bisa menemani dan sedikit menghibur umat Buddhis yang tahun ini tidak bisa merayakan Hari Vesak dalam kondisi normal karena wabah COVID-19 dan harus #vesakdirumahaja.[Bhagavant, 2/5/20, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Sains
Kata kunci: , ,
Penulis: