Munculnya Organisasi Bayangan Pemuda Buddhis Sedunia WFBY
Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Organisasi Persaudaraan Pemuda Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhist Youth – WFBY) beberapa hari belakangan ini menjadi sorotan terkait adanya organisasi bayangan yang mengklaim kepemilikian dan kepengurusan organisasi tersebut.

Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists – WFB) pada Kamis (2/3/2017), mengeluarkan pernyataan resminya bahwa: “orang-orang atau kelompok yang mengadakan pertemuan di Republik Korea (Korea Selatan) pada Februari 2017 bukan merupakan para eksekutif yang telah disahkan oleh WFB. Setiap aksi yang timbul terkait dengannya tidak memiliki kaitan apa pun dan tidak melibatkan WFB dan World Fellowship of Youth Buddhist (WFBY).”
Pernyataan resmi tersebut dikeluarkan oleh WFB dan ditujukan kepada Asosiasi Jurnalis Thailand terkait adanya kelompok yang menggunakan nama Persaudaraan Pemuda Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhist Youth – WFBY) yang mengklaim mengadakan pertemuan Dewan Eksekutif WFBY Ke-78 di Vihara Hongboep (Hongboepsa) di Busan, Korea Selatan, dan melakukan aksi dukungan terhadap aliran kontroversi Dhammakaya.
Pada hari yang sama (2/3) Persaudaraan Pemuda Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhist Youth – WFBY) yang bernaung pada WFB juga mengeluarkan pernyataan bahwa “setiap individu atau kelompok, selain Dewan Eksekutif WFBY saat ini , tidak dapat merujuk atau menerapkan nama WFBY pada setiap kegiatan yang tidak disertifikasi atau disetujui oleh Dewan Eksekutif WFBY.”
Dalam pernyataannya yang ditandatangani Denphong Suwannachairop sebagai Presiden WFBY tersebut, juga menyebutkan nama-nama Dewan Eksekutif WFBY yang terpilih pada 28 September 2016 saat Konferensi Umum WFB ke-28 yang diadakan pada 26-30 September 2016 di Kantor Pusat Komunitas Buddhis tradisi Jin-Gak dan di Hotel Skypark Kingstown Dongdaemun, Seoul, Korea Selatan.
Menanggapi pernyataan WFB tersebut, kelompok yang mengklaim sebagai anggota WFBY yang mengadakan pertemuan di Busan dan aksi dukungan terhadap aliran kontroversi Dhammakaya tersebut (selanjutnya disebut WFBY versi Ayutthaya) mengeluarkan pernyataan pada Jumat (3/3/2017), mengatakan bahwa World Fellowship of Buddhist Youth (WFBY) merupakan organisasi independen dengan konsititusi dan hukumnya sendiri, dan tidak berasosiasi dengan atau bagian dari World Fellowship of Buddhists (WFB).
Meskipun demikian dalam penyataannya tersebut WFBY versi Ayutthaya mengakui bahwa organisasi WFBY didirikan saat Konferensi Umum WFB di Sri Lanka pada 1972, namun selalu memiliki manajemen dan finansial yang terpisah dari WFB.
WFBY versi Ayutthaya juga menyatakan WFB telah ikut campur dalam urusan WFBY dengan mengadakan konferensi umum gabungan WFB/WFBY pada 26-30 September 2016 di Seoul, dan mendirikan organisasi kepemudaan Buddhis baru yang memiliki nama yang sama yaitu World Fellowship of Buddhist Youth (WFBY).
Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Heero Hito, Sekretaris Jenderal WFBY versi Ayutthaya, juga mengklaim adanya ketidakpuasan para anggota WFBY terhadap tindakan WFB tersebut sehingga memutuskan mengadakan Konferensi Umum WFBY Ke-19 di Ayutthaya, Thailand pada 25-28 September 2016, waktu yang hampir bersamaan dengan Konferensi Umum WFB ke-28 di Seoul, Korsel. Dan dalam konferensi tersebut menetapkan susunan Dewan Eksekutif WFBY versi Ayutthaya dengan Pornchai Pinyapong sebagai presidennya.
Fakta World Fellowship of Buddhist Youth (WFBY)
Berdasarkan Resolusi World Fellowship of Buddhists (WFB) No. 157/11/GC Oktober 2515/1972, menyatakan bahwa WFB telah menyelenggarakan Konferensi Pemuda Buddhis Internasional Pertama (First International Buddhist Youth Conference) yang secara bulat mendirikan World Fellowship of Buddhist Youth (WFBY) pada akhir Konferensi Umum WFB Ke-10. Resolusi tersebut menambahkan catatan bahwa Konferensi Umum WFB secara bulat menempatkan Kantor Sekretariat WFBY di markas besar WFB.
Dengan demikian, WFBY yang merupakan organisasi pemuda Buddhis internasional, bukanlah suatu organisasi yang baru dimunculkan oleh WFB tahun lalu. WFBY sendiri merupakan “produk” dari WFB.
Terkait Dhammakaya
Permasalahan munculnya organisasi bayangan WFBY diduga kuat terkait dengan aliran kontroversial Dhammakaya. Pertentangan ini dimulai pada Februari 2016 saat Departemen Investigasi Khusus Thailand menyelidiki keterkaitan Yayasan Dhammakaya dengan kasus korupsi Klongchan Credit Union Cooperative.
Terkait investigasi tersebut, WFBY dalam pernyataan resminya pada 5 April 2016, menyatakan Dewan Eksekutif (2014-2016) telah melakukan pertemuan darurat pada 4 April 2016 di Bangkok.
Pertemuan itu memutuskan: menangguhkan keanggotaan Yayasan Dhammakaya dan seluruh organisasi yang terkait dengannya sebagai salah satu Sentra Regional WFBY, serta menangguhkan semua anggota dan perwakilan Yayasan Dhammakaya yang menduduki posisi pejabat WFBY, termasuk Pornchai Pinyapong yang saat itu menjabat sebagai presiden WFBY.
Dengan keputusan tersebut, WFBY mengangkat Loka Ng Sai Kai, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Presiden, sebagai Plt. Presiden WFBY hingga penetapan Dewan Eksekutif yang baru pada Konferensi Umum WFB ke-28 yang diadakan pada 26-30 September 2016 di Seoul.
Setengah dari jumlah keanggotaan mantan Dewan Eksekutif WFBY (2014-2016), masuk kembali dalam keanggotaan Dewan Eksekutif WFBY (2016-2018) yang bernaung pada WFB. Sedangkan dalam Dewan Eksekutif WFBY (2016-2018) versi Ayutthaya hanya ada 2 orang mantan Dewan Eksekutif WFBY (2014-2016), satu di antaranya Pornchai Pinyapong yang menduduki kembali jabatan sebagai presiden.
WFBY yang bernaung pada WFB dalam laman Facebooknya menyatakan tidak lagi berhubungan dengan situs web www.wfbytoday.org dan laman Facebook dengan nama yang sama, yang merupakan situs web milik organisasi bayangan WFB.
Situs web resmi WFB sendiri adalah wfbhq.org dan WFBY yang bernaung pada WFB sekarang hanya memiliki laman Facebook yaitu www.facebook.com/buddhistyouth/.
Diharapkan umat Buddha di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya menyikapi dengan bijak serta memahami secara benar dan menyeluruh permasalahan ini.[Bhagavant, 13/3/17, Sum]
Kategori: Sosial,Thailand
Kata kunci: kontroversi Dhammakaya, World Fellowship of Buddhists
Penulis: