Nepal » Tokoh

Raja Terakhir dari Kerajaan Buddhis di Nepal Wafat

Bhagavant.com,
Kathmandu, Nepal – Raja terakhir dari kerajaan Buddhis di Nepal, Jigme Dorje Palbar Bista, wafat di usia 86 tahun pada Jumat (16/12/2016) di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Om di Kathmandu.

Raja Jigme Dorje Palbar Bista, raja terakhir dari Kerajaan Buddhis Mustang Atas (Kerajaan Lo).
Raja Jigme Dorje Palbar Bista, raja terakhir dari Kerajaan Buddhis Mustang Atas (Kerajaan Lo). Foto: wikipedia.org

Mendiang Raja Jigme Dorje Palbar Bista merupakan raja terakhir dari Kerajaan Mustang Atas (Kerajaan Lo), kerajaan Buddhis di daerah terpencil dan terisolasi di daerah pegunungan Himalaya di Nepal.

Kesehatan Raja Jigme Dorje Palbar Bista mulai memburuk sejak tahun lalu dan ia menderita masalah jantung dan ginjal.

“Beliau wafat pada jam 1 pagi di rumah sakit ini. Beliau dirawat tiga hari yang lalu. Beliau belum membaik dan memburuk sejak sekitar satu tahun. Tapi belakangan ini mengalami kesukaran karena udara dingin,” kata Tsewang Bista, keponakan mendiang raja, kepada AFP, seperti yang dilansir South China Morning Post, Jumat (16/12/2016).

Upacara kematian yang terdiri dari puja bakti yang diikuti ribuan warga telah berlangsung hingga Minggu (18/12/2016) di Vihara Jamchen Shakya, Nepal, Kathmandu. Upacara kremasi jenazah diadakan pada Senin (19/12/2016) di Kathmandu.

Raja Jigme Dorje Palbar Bista lahir tahun 1930 di Lo Manthang (ibu kota Kerajaan Mustang Atas) sebagai anak bungsu dari Raja Mustang Angun Tenzing Trandul.

Beliau merupakan raja terakhir dari Kerajaan Mustang Atas yang menduduki tahta pada tahun 1964 dan terus memerintah selama beberapa tahun hinggga kerajaannya dihapuskan setelah Nepal mengubah sistem pemerintahannya menjadi negara republik pada tahun 2008.

Raja dan istrinya, Ratu Rani Sahiba Sidol Palbar Bista, yang pernah memiliki seorang putra namun meninggal di usia muda, mengadopsi keponakannya sebagai putra mereka.

Meskipun Raja Jigme Dorje Palbar Bista tidak lagi berkuasa sebagai raja, ia memainkan peranan penting dalam masyarakat sebagai pemimpin spiritual Buddhis. Ia berjasa dalam melestarikan kebudayaan Buddhis tradisi Tibet di Mustang.

Semasa muda, Raja Jigme Dorje Palbar Bista pernah melakukan kampanye gerilya untuk menggulingkan pasukan Tiongkok dari negara tetangga Tibet yang gagal melakukan pemberontakan terhadap pendudukan Tiongkok pada tahun 1959.

Di usia tuanya, Raja Jigme Dorje Palbar Bista tinggal di Lo Manthang hingga akhirnya pindah ke Kathmandu bersama dengan keluarganya setelah istana di Mustag rusak akibat gempa bumi tahun 2015 yang lalu, dan kesehatannya terus memburuk.

Menurut seorang aktivis di Mustang, Indra Dhara Bista, Raja Jigme Dorje Palbar Bista menderita tekanan darah tinggi sejak 30 tahun terakhir dan telah bermasalah dengan sakit yang berkaitan dengan usia.

Selasa (13/12/2016) ia dirawat di rumah sakit setelah mengeluh masalah pernapasan. Dia diagnosis menderita eksaserbasi pneumonia akut yang menyebabkan gagal pernapasan dan perlu berikan alat bantu ventilator. Pihak rumah sakit menyatakan ia wafat pada Jumat, tepatnya pukul 00.50.[Bhagavant, 21/12/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Nepal,Tokoh
Kata kunci:
Penulis:
REKOMENDASIKAN BERITA INI: