Finalis Festival K-Pop Sedunia 2016 Ikuti “Templestay” di Vihara Seongju
Bhagavant.com,
Chungcheong Selatan, Korea Selatan – Para finalis dari Festival K-Pop Sedunia 2016 (K-POP World Festival 2016) yang telah berakhir 30 September 2016 lalu, ternyata sempat mengunjungi Vihara Seongju (Seongju-sa) di Provinsi Chungcheong Selatan untuk mengikuti program “templestay“.
Pada 28 September 2016, sebelum mengikuti kompetisi babak final, para peserta finalis Festival K-Pop Sedunia 2016 di Changwon, Korea Selatan mulai mengikuti program “templestay” (temple stay – singgah atau tinggal di vihara) di Vihara Seongju.
Enam puluh delapan finalis dari 16 negara yang berbeda termasuk di antaranya Rusia, Meksiko, dan Indonesia, ikut merasakan tradisi Buddhis Korea berusia 1.700 tahun di Vihara Seongju yang dimulai dengan puja bakti pembukaan, berkumpul di sekeliling stupa, merasakan dado tea (upacara minum teh ala Korea), meditasi dan berbagai program lainnya.
Seperti yang dilansir BTN, Kamis (6/10/2016) kepala Vihara Seongju, Y.M. Bhiksu Wonjong berharap baik kepada para finalis dengan menyambut mereka, dan mengatakan “Saya berharap bahwa Anda akan menemukan kedamaian di sini di Vihara Seongju dan semoga Anda baik-baik pada kompetisi akhir Anda.”
Acara tahunan Festival K-Pop Sedunia yang kali ini memasuki tahun ke-6, diselenggarakan di Changwon puncaknya diadakan pada 30 September pukul 7 malam di Kompleks Olahraga Changwon.
Pada hari yang sama (28/9) sebuah pertemuan konsultasi ke-47 dari kepala-kepala vihara distrik dari tradisi Jogye, diadakan di Vihara Geumsan di Provinsi Jeolla Utara.
“Templestay” (temple stay) sendiri merupakan sebuah program budaya di sejumlah vihara di Korea Selatan untuk mengundang para pengunjung termasuk para turis asing untuk berpartisipasi merasakan kehidupan para praktisi Buddhis di vihara. Program ini diprakarsai oleh komunitas Buddhis Korea Selatan tradisi Jogye pada tahun 2002.
Vihara Seongju yang menjadi bagian dari program “templestay” tersebut secara harfiah berarti Vihara Kehidupan Suci, dibangun pada masa pemerintahan Raja Heungdeok dari Kerajaan Silla yang bertakhta pada tahun 826–836).
Berdasarkan catatan sejarah Vihara Seongju (Seongjusa Sajeokgi), vihara dibangun sebagai penghargaan raja kepada seorang bhiksu bernama Muyeom yang merupakan penasihat kerajaan saat itu, karena telah berjasa memberikan nasihat kepada raja dalam mengalahkan perompak Jepang yang membuat kerugian besar bagi rakyat Korea saat itu.[Bhagavant, 10/10/16, Sum]
Kategori: Korea Selatan,Seni dan Budaya
Penulis: