1 Tahun Setelah Gempa, Stupa Boudhanath dalam Restorasi

Bhagavant.com,
Kathmandu, Nepal – Bencana gempa bumi besar yang mengguncang Nepal dan sekitarnya pada 25 April 2015 telah merusak situs-situs keagamaan termasuk situs Buddhis Stupa Boudhanath di Kathmandu.

Stupa Boudhanath di Kathmandu, Nepal sedang dalam restorasi.
Stupa Boudhanath di Kathmandu, Nepal sedang dalam restorasi. Foto: ecs.com.np

Setelah gempa bumi sebesar 7,8 Mw, Stupa Boudhanath dikabarkan tampak masih berdiri dengan tegak, namun dalam pemeriksaan lebih lanjut terlihat retakan besar pada puncak menara stupa.

Untuk itu seluruh struktur di atas kubah putihnya harus dibongkar dan relik-relik keagamaan yang ada di dalamnya dipindahkan sementara. Pembongkaran tersebut telah dilakukan dan selesai pada akhir Oktober 2015 lalu.

Rekonstruksi stupa dimulai pada 3 November 2015 dengan upacara puja pemasangan Shok Sing atau Sokxin (“Pohon Kehidupan”), sebuah pilar obelisk yang diletakkan ditengah-tengah poros puncak kubah. Relik-relik keagamaan juga dikembalikan lagi ke tempatnya pada kesempatan tersebut.

Prosesi pemasangan Shok Sing atau Sokxin ("Pohon Kehidupan") di Stupa Boudhanath, Kathmandu, Nepal, 3 November 2015.
Prosesi pemasangan Shok Sing atau Sokxin (“Pohon Kehidupan”) di Stupa Boudhanath, Kathmandu, Nepal, 3 November 2015. Foto: wikipedia.org

Pada bulan Maret tahun ini, kerangka kayu dari payung stupa tersebut sebagian dicopot dari lembaran tembaga penutupnya, dan restorasi lebih lanjut sedang berlangsung. Ketika semua lembaran tembaga telah dibersihkan dan dikembalikan ke bentuk aslinya, puncak menara dan payung akan dipasang dan lukisan “mata Buddha” akan dicat ulang.

Stupa Boudhanath yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1979, merupakan salah satu stupa terbesar di dunia. Secara umum stupa ini dipercaya didirikan oleh Raja Shivadeva (sekitar tahun 590-604) meskipun beberapa catatan sejarah menunjukkan dibangun pada masa pemerintahan Raja Manadeva (464-505).[Bhagavant, 8/5/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Arkeologi,Asia Oseania,Nepal
Kata kunci: , ,
Penulis: