Inggris Raya » Meditasi » Psikologi

7.000 Remaja Ikuti Penelitian Efek Meditasi Perhatian Penuh

Bhagavant.com,
London, Inggris Raya – Dampak atau efek meditasi perhatian penuh atau kesadaran penuh (Pali: sati) terhadap kesehatan mental akan diteliti oleh para psikolog dan neurosaintis (ahli saraf) dengan melibatkan 7.000 remaja yang bergulat dengan gejolak emosi masa remaja, stres menghadapi ujian, dan kegalauan.

Ilustrasi meditasi remaja
Ilustrasi meditasi remaja

Dalam pengumumannya pada Rabu (15/7/2015), para psikolog dan neurosaintis dari Universitas Oxford dan Perguruan Tinggi Universitas London (UCL) berencana untuk melibatkan anak berusia 11 hingga 16 tahun dari 76 sekolah menengah sebagai bagian dari sebuah penelitian yang telah mereka lakukan selama tujuh tahun. Mereka mengatakan ini akan menjadi uji coba terbesar yang pernah dilakukan dan ini akan menguji beberapa klaim ambisius tentang kekuatan meditasi perhatian penuh untuk mengatasi penyakit seperti depresi dan kecemasan.

Wellcome Trust, sebuah yayasan amal untuk penelitian biomedis, mendanai penelitian senilai 6,4 juta Pound sterling yang meneliti efek meditasi terhadap para remaja untuk mengetahui apakah antusiasme terhadap meditasi perhatian penuh tersebut telah keluar jalur sains atau tidak.

Hasil penelitian tersebut akan diawasi secara ketat oleh para pembuat kebijakan di Inggris. Pada bulan Januari, sebuah komite lintas partai dari anggota parlemen Inggris Raya menemukan bahwa para pegawai pelayanan publik di garis depan menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk jatuh sakit karena stres jika mereka berlatih meditasi perhatian penuh. Dan juga telah dilakukan percobaan kecil di antara para perawat, manajer, dan anak-anak sekolah.

Willem Kuyken, seorang profesor psikologi klinis di Universitas Oxford, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa menyebarkan meditasi perhatian penuh di kalangan anak-anak dapat lakukan untuk kesehatan mental penduduk Inggris. Ia mengatakan uji coba tersebut berfokus pada sebagian anak karena adanya bukti bahwa setengah dari semua gangguan kesehatan mental dimulai sebelum usia 15 tahun.

“Sama seperti berlari yang merupakan sebuah cara yang dikenal untuk melindungi kesehatan fisik secara umum, latihan perhatian penuh mengembangkan kebugaran dan ketahanan mental,” kata Kuyken seperti yang dilansir The Guardian, Rabu (15/7/2015). Tapi “antusiasme tersebut berjalan mendahului bukti dan tidak ada landasan untuk keputusan kebijakan. Tak satu pun dari penelitian sebelumnya yang telah memiliki kepastian dan sekarang ada kebutuhan mendesak untuk sebuah uji coba yang kuat yang berkualitas tinggi untuk menilai efektivitas (meditasi perhatian penuh).”

Mulai tahun depan, sebanyak 3.200 anak berusia 11 hingga 14 tahun mewakili kaum muda Inggris akan dilatih teknik meditasi perhatian penuh yang bersifat sekuler dalam sebuah kursus selama 10 minggu yang mencakup pelajaran selama 30 menit setiap minggu dan hingga praktik sehari-hari di rumah selama 20 menit. Sedangkan 3.200 anak lainnya akan menerima pelajaran pendidikan standar mengenai pribadi, kesehatan dan sosial. Selama dua tahun berikutnya kedua kelompok akan dipantau untuk kerentanan mereka terhadap depresi dan gangguan mental yang berkaitan.

Lebih lanjut 600 anak berusia 11 hingga 16 tahun akan diuji oleh ahli saraf yang dipimpin oleh Profesor Sarah-Jayne Blakemore di UCL sebelum dan sesudah pelatihan perhatian penuh untuk mengentahui bagaimana meditasi tersebut memengaruhi kontrol diri dan regulasi emosi. Beberapa di antara mereka aktivitas otaknya akan dipindai; sedang yang lainnya akan menjawab tes komputerisasi.

Blakemore mengatakan korteks prefrontal otak, yang terlibat dalam pengambilan keputusan, pengendalian diri, regulasi emosi dan kesadaran diri, mengalami reorganisasi besar pada awal masa remaja. Ia ingin mencari tahu secara persis kapankah dari selama periode perhatian penuh ini yang memiliki banyak berpengaruh.

Praktik meditasi perhatian penuh (mindfulness) yang berasal dari ajaran Agama Buddha muncul di dunia Barat pada tahun 1970-an dan kini menjadi semakin populer di kalangan dewasa warga Amerika Serikat dan Inggris Raya. Pada dasarnya praktik meditasi ini dilakukan dengan mengamati atau memperhatikan kondisi fisik maupun batin yang terjadi pada saat ini tanpa melakukan penghakiman atau penilaian.

Sekitar 2.200 orang telah berlatih sebagai guru meditasi perhatian penuh di Inggris Raya, cukup untuk mengajar 200.000 orang per tahun.[Bhagavant, 19/7/15, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Inggris Raya,Meditasi,Psikologi
Kata kunci: ,
Penulis:
REKOMENDASIKAN BERITA INI: