Buddhis Sumut Rayakan Vesak 2559 di Candi Bahal
Bhagavant.com,
Sumatera Utara, Indonesia – Kompleks Candi Bahal I di Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menjadi salah satu lokasi bagi sekitar seribu umat Buddhis dari berbagai kota dan kabupaten di Sumut dan Riau untuk merayakan Hari Vesak 2559 Era Buddhis / 2015, pada Minggu (31/5/2015).

Perayaan Vesak yang diselenggarakan oleh Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Sumatera Utara dibuka oleh Wakil Bupati Paluta H Riskon Hasibuan SE, dan dihadiri oleh sekitar 40 bhikkhu termasuk Y.M. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera, Ketua MBI Sumut Upa. Ir. Ony Hindra Kusuma MBA, Ketua DPRD Paluta Muchlis Harahap, pejabat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Muspida Plus dan sejumlah organisasi umat Buddhis di Sumut dan Riau.
Setelah acara pembukaan umat Buddhis melakukan puja bakti, dilanjutkan pemberian cinderamata oleh panitia yang diterima Wakil Bupati dan Ketua DPRD. Acara kemudian dilanjutkan dengan menampilkan berbagai tari-tarian, di antaranya tari Tangan Seribu dan tarian tor-tor.
Seperti yang dilansir Analisa Daily, Senin (1/6/2015), pelaksanaan Vesak tersebut diselenggarakan secara meriah dengan perpaduan etnis dengan berbagai atraksi kesenian yang berasal dari Kabupaten/kota di Sumut maupun Riau.
Panitia Vesak (Waisak) membuat dekorasi dan didirikan tenda dan teratak, sehingga tampilan kompleks candi lebih menawan dan indah. Selain itu, di dalam kompleks candi disediakan makan gratis dan minum yang telah disiapkan panitia bagi undangan maupun pengunjung. Pawai kesenian dan prosesi ibadah juga mengundang antusias warga setempat untuk menyaksikannya.
Wakil Bupati Paluta H Riskon Hasibuan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan perayaan Vesak tahun 2015 di Kompleks Candi Bahal tersebut.
Menurut Riskon, melalui perayaan Vesak ini, umat Buddhis mampu memperbaharui semangat pengharapan di hati masing-masing, serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda.
“Saya berharap dan menghimbau, mari kita bersama-sama untuk kita jaga dan lestarikan cagar budaya Candi Bahal ini. Jangan sampai rusak atau punah sehingga keberadaannya tetap bisa menjadi kebanggaan dan dapat terus dinikmati oleh anak cucu nantinya,” ungkapnya seperti yang dilansir oleh Analisa Daily.
Ketua DPRD Paluta Muchlis Harahap berjanji akan memperjuangkan sarana infrastruktur menuju Candi Bahal Portibi untuk diperbaiki. Perbaikan sarana jalan menuju kompleks Candi Bahal diharapkan mampu meningkatkan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Ketua Panitia Ir. Febrius AW mengungkapkan, peringatan Vesak di Candi Bahal Portib memiliki tujuan untuk mengenalkan peninggalan sejarah itu kepada masyarakat umum diluar Paluta. Candi Bahal ini merupakan objek wisata yang memiliki keistimewaan dan nilai sejarah yang tinggi.
Acara yang telah mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah Paluta dan dihadiri FKUB, di tempat terpisah, sempat mendapatkan penolakan dari ratusan santriwan/santriwati Pesantren Mustafawiyah Sungai Dua, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Mereka beralasan tidak ingin menjadikan Candi Bahal sebagai tempat ibadah.
Untuk menenangkan dan berdialog dengan massa tersebut, dengan dimediasi oleh pihak kepolisian, panitia diwakili Ketua Panitia Ir. Febrius Aw didampingi Rudi Hermanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Padangsidimpuan, menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang tidak berkordinasi dengan warga sekitar tentang tujuan mengenalkan peninggalan sejarah.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat dan santri Ponpes Mustafawiyyah. Atas nama panitia, saya minta maaf, karena itu merupakan kelalaian kami,” ujar Rudi Hermanto didampingi ketua panitia.
Wakapolres Tapsel Kompol Irwan Jaya mengatakan, aksi tersebut hanya salah komunikasi antara masyarakat (santri) dengan pihak panitia penyelenggara.

Sebelumnya, dalam kegiatan bakti sosial dari perayaan Hari Suci Vesak 2559 BE/2015 di komplek Candi Bahal, pada Jumat (29/5/2015) sore, puluhan umat Buddhis dari berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dan Riau menyerahkan santunan sosial kepada para lanjut usia (lansia) di Pemondokan Pasir Pinang, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Candi Bahal dikenal dalam bahasa setempat dengan nama Biaro (biara), juga disebut juga Biaro Bahal, atau Candi Portibi, merupakan kompleks candi Buddhis yang terbuat dari bahan bata merah dan diduga berasal dari sekitar abad ke-11.[Bhagavant, Analisa Daily, 6/6/2015, Sum]
Kategori: Indonesia,Seremonial
Kata kunci: Vesak, Vesak 2559 EB, Waisak
Penulis: