Sarjana Tiongkok Buat Kamus Multibahasa Tentang Manuskrip Buddhis

Bhagavant.com,
Beijing, Tiongkok – Tahun ini, para sarjana Tiongkok akan mulai menyusun sebuah kamus empat bahasa mengenai manuskrip-manuskrip atau naskah-naskah daun lontar sutra-sutra Buddhis dan catatan kuno yang berharga, demikian kata seorang sarjana dan penasihat politik nasional Tibet kepada Xinhua, Senin (2/3/2015).

Manuskrip daun lontar sutra-sutra Buddhis dari Lhasa,Tibet.
Manuskrip daun lontar sutra-sutra Buddhis dari Lhasa,Tibet. Foto: people.cn (Xinhua/Chogo)

Untuk mendorong riset dan penelitian tentang naskah-naskah daun lontar, diperlukan sebuah kamus bahasa Sansekerta-Tibet-Tionghoa-Inggris, kata Drongbu Tseringdorje, seorang anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.

Naskah-naskah daun lontar sebagian besar ditulis dalam bahasa Sansekerta, dan mereka berisi catatan-catatan kuno tentang budaya, filsafat, sejarah dan sains di Asia Selatan dan Tengah.

Tibet memiliki banyak, naskah-naskah daun lontar yang peting. Sebuah survei pemerintah pusat terhadap naskah-naskah daun lontar di wilayah tersebut yang dimulai pada tahun 2006, membenarkan bahwa hampir 60.000 halaman berasal lebih dari 1.000 tahun.

Menurut Drongbu Tseringdorje, yang juga mengepalai lembaga penelitian pertama dan satu-satunya di Tiongkok yang hanya mengkhususkan diri dalam naskah-naskah daun lontar, mengatakan bahwa para peneliti sedang mempersiapkan survei babak kedua,

Sedangkan mengenai kamusnya, Drongbu Tseringdorje mengatakan lembaga penelitian dan universitas di Beijing akan dihubungi setelah sesi rapat legislatif nasional tahun ini.[Bhagavant, Xinhua, 8/3/15, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Arkeologi,Tiongkok
Kata kunci:
Penulis: