Arkeologi » Indonesia » Seni dan Budaya

Pameran Pelestarian Borobudur oleh Perwakilan Jerman

Bhagavant.com,
Magelang, Indonesia – Sebuah Pameran Kebudayaan Dunia selama dua bulan yang didanai oleh Pemerintah Jerman melalui Kantor Perwakilan Pemerintah Republik Federal Jerman di Asia Tenggara, digelar di Museum Borobudur (Museum Karmawibhangga), Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Candi Borobudur. Foto wikipedia.org
Candi Borobudur. Foto wikipedia.org

Dengan bantuan teknis dan finansial dari UNESCO Jakarta serta dukungan Balai Konservasi Borobudur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pameran tersebut berfokus pada proyek-proyek konservasi atau pelestarian situs di Asia Tenggara yang didanai oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Republik Federal Jerman dengan fokus khusus pada pelestarian Candi Borobudur yang dilakukan oleh para ahli Indonesia dan Jerman serta berkoordinasi dengan UNESCO.

Pameran Kebudayaan Dunia yang dibuka untuk umum tersebut resmi dibuka pada 6 November 2013 oleh Drs. Marsis Sutopo M.Si, Kepala Balai Konservasi Borobudur dan Prof. Dr. Hans Leisen dari Institut Sains Konservasi, Universitas Sains Terapan Cologne. Pameran tersebut berlangsung hingga 6 Januari 2014.

Prof. Dr. Hans Leisen menyebutkan, dalam pameran tersebut sepuluh proyek pelestarian budaya di Indonesia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam dipamerkan dengan memusatkan perhatian pada kerja sama Indonesia–Jerman untuk pelestarian Candi Borobudur.

“Kami ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya yang ada di Borobudur ini bahwa kami, Pemerintah Jerman bekerja sama dengan Indonesia, sedang mengerjakan proyek konservasi pelestarian Candi Borobudur,” jelas Prof. Hans seusai membuka pameran, seperti yang dilansir Kompas pada Rabu (6/11/2013).

Dijelaskan oleh Prof. Hans, bahwa setelah bencana letusan Gunung Merapi, Jerman merupakan salah satu dari negara-negara yang menawarkan bantuan dana untuk program “Perlindungan Situs Warisan Dunia Borobudur” sejak tahun 2011 dengan total 280.000 Euro sampai saat ini.

Sebelumnya, pada tanggal 3 Juli 2013, Heidrun Tempel, Wakil Duta Besar Jerman di Jakarta dan Dr. Hubert Gijzen, Direktur UNESCO – Kantor Jakarta, menandatangani sebuah kesepakatan mengenai pemberian dukungan tambahan dalam bidang restorasi pada Candi Borobudur.[Bhagavant, 11/11/13, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Arkeologi,Indonesia,Seni dan Budaya
Kata kunci:
Penulis:
REKOMENDASIKAN BERITA INI: