Buddhisme Sebagai Agama Alternatif dan Diaspora di Norwegia

Buddhisme di EropaBhagavant.com,
Oslo, Norwegia – Perkembangan Buddhisme atau agama Buddha telah menyebar ke seluruh dunia termasuk di Norwegia, sebuah negara di Eropa yang memiliki kepadatan penduduk terendah kedua di Eropa.

Dengan sifat alami ajarannya yang damai, Buddhisme dengan mudah muncul di Norwegia sebagai agama alternatif untuk menjawab kebutuhan spiritual yang tidak bisa dipenuhi oleh agama lain dan juga sebagai agama diaspora yang kehadirannya membawa tradisi dan kebudayaan dari negara-negara lain di mana Buddhisme telah berkembang.

Sebagai agama alternatif, ajaran Buddha merupakan jawaban bagi para warga Norwegia yang sedang mencari pengembangan spiritual yang berbeda dari yang ditawarkan oleh agama Kristen Protestan yang merupakan agama mayoritas di negara tersebut.Buddhisme yang tidak mengajarkan keberadaan tuhan yang berpribadi (personal god) seperti yang diajarkan agama-agama Abrahamik, kemungkinan dapat diterima oleh warga Norwegia yang berdasarkan penelitian tahun 2002 oleh Gustafsson and Pettersson mengungkapkan bahwa 72% warga Norwegia tidak mempercayai adanya tuhan yang berpribadi.

Buddhisme pertama kali diperkenalkan di Norwegia pada tahun 1972 oleh sekolah Zen di dekat Taman Frogner di pinggiran pusat kota Oslo. Organisasi pertama yang memberikan studi dan praktik Buddhisme Tibet didirikan pada tahun 1975. Setelah itu umat Buddhis Norwegia mulai berkembang.

Sebuah Wat (Vihara) di  Trondheimsvegen 582, 2016 Frogner, Akershus, Norwegia. Foto: watthainorway.no
Sebuah Wat (Vihara) di Trondheimsvegen 582, 2016 Frogner, Akershus, Norwegia. Foto: watthainorway.no

Saat ini terdapat tujuh organisasi Buddhis dari warga Norwegia sendiri dan juga dari negara Barat lainnya. Fokus mereka adalah membawa Buddhisme kepada masyarakat umum, oleh karena itu mereka menerbitkan buku-buku dan majalah, memberikan kursus-kursus, dan mendirikan sentra-sentra meditasi. Organisasi terbesar dari organisasi tersebut adalah Komunitas Buddhis Karma Tashi Ling (KTL) yang memiliki sebuah sentra dengan sebuah vihara di Bjørndal di Oslo, sebuah pusat meditasi, sebuah toko buku dan seni Buddhis di pusat kota Oslo, dan sebuah retret di kota Ski, bagian selatan Oslo.

Sebagai agama diaspora, Buddhisme dibawa oleh para imigran dan pengungsi dari negara-negara yang memiliki jumlah populasi Buddhis yang besar, di antaranya dari Vietnam, Thailand, Birma, Kamboja, dan Sri Lanka. Sekarang, sekitar 85% lebih dari sepuluh ribu umat Buddhis yang terdaftar di Norwegia adalah para imigran generasi pertama atau kedua yang berasal dari kelima negara tersebut. Seperti yang dilaporkan The Foreigner, Selasa (6/8/2013).

Buddhis penduduk baru mulai mendirikan lima komunitas, satu untuk masing-masing negara. Komunitas Buddhis Vietnam didirikan pada tahun 1975, Asosiasi Buddhis Thailand pada tahun 1991, Asosiasi Buddhis Theravada Birma tahun 2005, Asosiasi Buddhis Khmer (Kamboja) pada 1998, dan Asosiasi Tisarana dari Sri Lanka pada 1993.

Mereka juga mendirikan bangunan dan mengundang para bhikkhu/bhiksu dan bhiksuni dari negara asal mereka. Komunitas Vietnam membangun vihara Negara Nordik pertama pada tahun 1999, dan sekarang memiliki empat vihara lain dan puluhan viharawan. Komunitas Thailand memiliki sebuah vihara dan lima bhikkhu, sedangkan Komunitas Birma memiliki dua orang bhikkhu.

Scara keseluruhan setidaknya ada 12 organiasi Buddhis di Norwegia, yaitu Asosiasi Buddhadhamma, Asosiasi Buddhis Theravada Birma, Asosiasi Buddhis Thailand, Sahabat Ordo Buddhis Barat, Komunitas Buddhis Vietnam, Grup Dharma, Dharma Sah, Grup Hridaya, Komunitas Buddhis Karma Tashi Ling, Asosiasi Buddhis Khmer, Pusat Zen Rinzai, Komunitas Buddhis Skogskloster, Asosiasi Buddhis Stavanger, dan Asosiasi Tisarana.

Kedua belas organisasi Buddhis ini mengoordinasi kegiatan melalui Buddhistforbundet (Federasi Buddhis) yang pada akhirnya berinteraksi dengan agama-agama lain di Norwegia melalui Samarbeidsrådet for tros- og livssynssamfunn (Dewan Komunitas Agama dan Sikap Hidup).

Berdasarkan statistik Norwegia tahun 2012, Buddhis yang terdaftar di negara tersebut berjumlah 15.426 orang dengan total perkiraan jumlah populasi Buddhis sekitar 25.000 orang.[Bhagavant, TFgr, 8/8/13, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Eropa
Kata kunci: ,
Penulis: