Forum Buddhis Dunia Ke-3 di Hong Kong Sambut Vesak

Buddhisme di ChinaBhagavant.com,
Hong Kong, China – Sebuah upacara besar mengawali pembukaan Forum Buddhis Dunia Ke-3 yang diselenggarakan di Hong Kong Coliseum, China pada Kamis 26 April 2012, dan juga untuk menyambut kedatangan relik tulang parietal Sang Buddha.

Forum Buddhis Dunia Ke-3 (Third World Buddhist Forum), konferensi Buddhis internasional terbesar yang pernah diselenggarakan di Hong Kong tersebut diikuti oleh lebih dari 1.000 bhiksu dan bhikkhu serta para cendekiawan Buddhis dari lebih 50 seluruh dunia, seperti dari Korea Selatan, Jepang, India, Thailand, Sri Lanka, Kamboja, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa, serta para tokoh untuk membicarakan peranan Buddhisme dalam pembangunan masyarakat yang harmonis dan perdamaian dunia.

Forum Buddhis Dunia Ke-3, Hong Kong 26-27 April 2012
Forum Buddhis Dunia Ke-3, Hong Kong 26-27 April 2012

Acara yang berlangsung hingga 27 April 2012 tersebut diawali dengan upacara pembukaan dimana seluruh undangan kehormatan, serta para umat melakukan penghormatan sebanyak tiga kali kepada relik Sang Buddha, yang dipimpin oleh Presiden Asosiasi Buddhis Hong Kong, Y.M. Bhiksu Sik Kok Kwong; Presiden Asosiasi Buddhis China, Y.M. Bhiksu Chuan Yin; Panchen Lama Ke-11, Gyaincain Norbu. Kemudian bersama-sama para umat, para bhiksu melafalkan Prajñāpāramitā Hṛdaya Sutra atau Sutra Hati.

Dalam surat sambutannya Jia Qinglin, Penasihat politik senior China yang diwakilkan oleh Zhu Weiqun, kepala deputi Departemen Serikat Kerja Partai Komunis mengucapkan selamat atas pembukaan forum tersebut serta mendesak kepada para perwakilan dalam forum tersebut agar membuat kontribusi bagi hubungan kemanusiaan yang lebih baik, keharmonisan sosial yang lebih besar dan dunia yang lebih damai.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon juga mengirimkan surat yang berisikan ucapan selamat dan mengatakan bahwa proposal yang dihasilkan dan diajukan oleh forum tersebut akan sangat membantu pekerjaan PBB dalam tiga bidang pilar, yaitu perdamaian, pengembangan dan hak asasi manusia.

Sebagai pembicara kunci, Panchen Lama Ke-11 mengatakan bahwa ada kecenderungan kontemporer untuk menempatkan “teknologi materialistik” di depan “ilmu pikiran” (science of mind) dan “ilmu pikiran” berdiri sebagai pemimpin jalan menuju kepada keharmonisan alam, perdamaian di dunia, keteraturan dalam kemasyarakatan dan perhatian dalam keluarga.

Pemimpin spiritual Tibet, Panchen Lama Ke-11 yang berusia 22 tahun tersebut menambahkan, “Meningkatnya keserakahan dalam batin manusia telah membuat ketidakseimbangan ekosistem, pencemaran lingkungan, menyebabkan bencana alam, penyebaran epidemi, penyebab peperangan yang karenanya mengancam kehidupan semua makhluk hidup saat sekarang dan masa mendatang.”

Relik yang dipercaya sebagai tulang parietal Buddha Gotama
Relik yang dipercaya sebagai tulang parietal Buddha Gotama

Dalam pidatonya pada forum tersebut, Presiden Asosiasi Buddhis Hong Kong, Y.M. Bhiksu Sik Kok Kwong yang telah berusia 93 tahun tersebut mengatakan bahwa tema forum tersebut sesuai dengan perkembangan zaman dan sesuai dengan konsep-konsep dan gagasan Buddhis. Beliau juga menyerukan kepada masyarakat untuk mencapai pemahaman bersama dan memberikan kontribusi untuk menciptakan sebuah dunia yang lebih baik dalam kesetaraan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan keharmonisan.

Sedangkan Presiden Asosiasi Buddhis China dalam pidatonya mengatakan bahwa keharmonisan merupakan aspirasi bersama semua manusia. Dan seperti yang dilaporkan oleh ANI (26/4), beliau menjelaskan, “Jika kita bersama-sama membawa sikap bersyukur dan membersihkan pikiran kita bahu-membahu, maka kita akan menemukan sebuah pikiran yang damai dan bermanfaat dalam setiap orang. Jika kita bertoleransi satu sama lain, maka kita akan memiliki sebuah masyarakat yang damai dan harmonis.”

Setelah sesi istirahat dan makan siang, pembukaan konferensi Buddhis internasional yang mengangkat tema Aspirasi dan Aksi Bersama Menuju Dunia Yang Harmonis (Common Aspirations and Actions towards a Harmonious World) tersebut juga menyuguhkan beberapa penampilan dari para artis Hong Kong.

Dengan berpakaian panjang berwarna putih, penyanyi ternama Faye Wong mengalunkan Prajñāpāramitā Hṛdaya (Sutra Hati) dalam versi bahasa Mandarin. Setelah itu beberapa artis menyanyikan lagu tema dari Forum Buddhis Dunia Ke-3 tersebut yang berjudul Aspirasi dan Aksi Bersama (Common Aspirations and Action). Meskipun tidak datang pada pertemuan tersebut, aktor Andy Lau yang suaranya telah direkam sebelumnya juga ikut bersama menyanyikan lagu tema tersebut.

Forum Buddhis Dunia Ke-3 yang terdiri dari tujuh sub-forum tersebut ditutup pada 27 April 2012. Y.M. Bhiksu Sik Kok Kwong memberikan pernyataan singkat dalam acara penutupan forum tersebut. Beliau mengatakan bahwa selama mengikuti tujuh sub-forum, para peserta melakukan diskusi yang mendalam dan hangat mengenai pemberdayaan Buddhis, penyebaran Dharma, pendidikan, amal, dan budaya.

Wang Zuo’an, Kepala Administrasi Negara Urusan Agama mengatakan bahwa pemerintah China berkomitmen kuat terhadap kebijakan kebebasan kepercayaan agama, menghargai peran positif yang diperankan oleh semua agama, termasuk Buddhisme, dan mendedikasikan diri untuk mempromosikan hubungan yang harmonis antar agama.

Forum Buddhis Dunia tersebut diakhiri dengan sebuah deklarasi yang menyerukan: “Sebuah dunia yang harmonis dimulai dari dalam pikiran; kondisi-kondisi yang bersinergi bergantung pada aspirasi dan aksi bersama.”

Forum tersebut juga mengumumkan bahwa daerah Ling Shan di kota Wuxi, provinsi Jiangsu, China, akan menjadi tempat tetap bagi terselenggaranya Forum Buddhis Dunia tersebut.

Selama Forum Buddhis Dunia berlangsung, masyarakat dapat menyaksikan dan melakukan puja bakti pada relik yang dipercaya sebagai tulang parietal (bagian tulang tempurung kepala) Buddha Gotama, di Hong Kong Coliseum sampai Senin 30 April. Relik tersebut tiba di Hong Kong pada 25 April dan didatangkan langsung dari China Daratan untuk menyambut Vesak dan Forum Buddhis Dunia.

Forum Buddhis Dunia diselenggarakan setiap tiga tahun sekali. Forum pertama diadakan di provinsi Zhejiang, China pada tahun 2006, dan forum kedua diadakan di provinsi Jiangsu, China pada tahun 2009.[Bhagavant, 28/4/12, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Gerakan Buddhis,Seremonial,Tiongkok
Kata kunci: , ,
Penulis: