Gaya Hidup Buddhis Makin Populer di Utah

Buddhisme di Amerika SerikatUSU Statesman,
Utah, Amerika Serikat – Orang-orang beragama dan tidak beragama sama-sama mendapatkan manfaat dari Buddhisme, demikian menurut seorang pembawa acara ekshibisi baru “Saturday at the Museum of Anthropology” untuk menghormati Buddhisme di Cache Valley.

Dalam pengalamannya sebagai seorang guru di Perkumpulan Buddhis Cache Valley, Profesor Asosiasi Bahasa Inggris Michael Sowder mengatakan ia telah bekerja dengan orang-orang dari semua latar belakang agama yang berlatih meditasi dan mempelajari ajaran Buddha.

Sowder mengatakan bahwa orang-orang dengan kecenderungan religious yang besar dapat berlatih Buddhisme karena ajaran Buddhisme karena ajaran Buddhisme tidak menolak maupun mendukung setiap keyakinan tertentu.

“Anda bisa memiliki sebuah kepercayaan agama dan berlatih Buddhisme pada saat yang sama,” katanya.

“Buddhisme tidak akan bertolak belakang dengan kepercayaan anda, namun Buddhisme juga tidak menegaskan sesuatu mengenai Tuhan.”

Dan Judd dan Shawn Bliss menghadiri presentasi pada hari Sabtu. Kedua pria ini mengatakan bahwa mereka menghadiri kelompok Buddhis setempat. Judd mengatakan bahwa ia adalah seorang anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA / Mormon – ed), sementara Bliss mengatakan bahwa ia tidak beragama.

Meskipun mereka tidak memeluk kepercayaan agama yang sama, Bliss mengatakan bahwa mereka berdua tetap membagikan beberapa pencarian spiritual yang sama.

“Dua hal yang memberikan tenaga pada jalan kami di kelompok Buddhis tersebut adalah kami tertarik dengan pertanyaan mengenai penderitaan dan bagaimana untuk mengakhiri penderitaan di kehidupan kami dan kemudian berharap mengakhiri penderitaan di dunia ini,” kata Bliss.

Menghadiri perkumpulan Buddhis di Rumah Ibadah Unitarian Universalist di Logan telah membantunya berhubungan dengan para tetangga religiusnya lebih banyak lagi, kata Bliss.

“Saya benar-benar berjuang untuk tidak menjadi seorang OSZA di Cache Valley,” kata Bliss. “Mengetahui orang seperti Dan dan beberapa anggota lainnya dari perkumpulan kami telah membuka hati saya bagi budaya OSZA dan orang-orang OSZA dalam cara yang saya tidak pernah pikir akan mungkin.”

Judd mengatakan bahwa ia telah berlatih meditasi sendiri sejak awal 1970-an. Setelah sebuah kondisi medis membuat meditasi lebih sulit, ia mulai mempelajari Buddhisme. Alih-alih bertentangan dengan kepercayaan OSZA-nya, Judd mengatakan bahwa Buddhisme membantunya meluangkan waktu dalam kontemplasi, seperti yang telah dinasihatkan para pemimpin gerejanya.

Sementara Perkumpulan Cache Valley menarik dari berbagai tradisi pemikiran Buddhis, perkumpulan tersebut juga memiliki aspek-aspek unik yang membedakannya dari asalnya dari dunia Timur, kata Sowder.

“Saya pikir karena Buddhisme telah menetap di Amerika Serikat, maka Buddhisme lebih demokratis,” kata Sowder. “Dalam kebudayaan Buddhis tradisional anda memiliki sebuah struktur yang sangat hirarkis. Anda memiliki seseorang seperti Dalai Lama, dan kemudian ada para bhiksu di bawahnya.”

Dalam Perkumpulan Cache Valley, Sowder mengatakan ia merupakan salah satu dari 10 guru yang membagikan pendekatan yang berbeda terhadap Buddhisme pada sebuah jadwal giliran seminggu.

Sowder mengatakan bahwa selain presentasi mingguan oleh seorang guru, sebagian dari setiap pertemuan disediakan bagi para anggota untuk berbicara mengenai pengalaman dan perkembangan spiritual masing-masing. Perkumpulan tersebut bergantung pada kebijaksanaan bersama dari para anggotanya, oleh karena itu pertukaran pengalaman kelompok bisa lebih sering dilakukan dari pada pelajaran yang telah disiapkan.

Sowder membuka dan menutup presentasi tersebut di museum pada hari Sabtu dengan sebuah latihan meditasi singkat dimana ia meminta para anggota yang hadir untuk menutup mata mereka dan fokus pada pernapasan mereka.

“Biarkanlah diri anda ada – di sini, sekarang juga,” kata Sowder. “Cobalah untuk melepaskan semua kekhawatiran, perhatian, dan mengesampingkan permasalahan anda lainnya, dan cobalah untuk relaks.”

Sowder memberikan sebuah sejarah singkat Sang Buddha dan ajaranNya mengenai bagaimana mencapai pencerahan. Semua orang dapat mencapai pencerahan – akhir dari penderitaan – melalui kombinasi etika, kebijaksanaan dan meditasi, demikian kata Sowder.

Meskipun banyak ajaran Buddhis mengenai penderitaan, namun filsafatnya berfokus pada cara untuk mengatasi penderitaan. Pertemuan meditasi seperti yang diadakan oleh Perkumpulan Cache Valley dan Klub Meditasi USU dapat memberikan bantuan dari banyak terhadap berbagai macam penyebab yang berbeda dari penderitaan, kata Sowder.

“Meditasi membantu anda menghadapi dan memproses dan bekerja melewatkan emosi,” kata Sowder. “Meditasi membantu anda sembuh dari penderitaan, luka masa lalu, yang mungkin penah anda alami di masa kanak-kanak atau di tempat lain. Meditasi membantu orang yang kecanduan. Meditasi membantu orang yang depresi. Membantu orang yang cemas.”

Nicole Fulghum, seorang junior yang belajar pendidikan dasar, mengatakan setelah menghadiri presentasi tersebut ia ingin menghadiri pertemuan Klub Meditasi di kampus. Meskipun ia telah memiliki beberapa paparan mengenai Buddhisme melalui anggota keluarga, ia belum mempelajari ajarannya atau mencoba mempraktikkan sendiri, dan pelayanan yang ia pelajari melalui presentasi tersebut dapat membantunya belajar lebih banyak lagi.[Steve Kent, USU Statesman, 7/11/11, tr: Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika Serikat,Meditasi,Penyembuhan dan Spiritualitas
Kata kunci:
Penulis: