Vietnam Rayakan Vesak 2555 B.E / 2011

Buddhisme di VietnamBhagavant.com,
Kota HCM, Vietnam – Buddhis Vietnam merayakan Vesak 2555 B.E pada 16 Mei 2011 dengan melakukan berbagai kegiatan. Ribuan orang mengadakan festival yang diadakan di Vihara Quang Duc di Kota Ho Chi Minh (HCM) yang dihadiri oleh istri Perdana Menteri Nguyen Tan Dung.

Setelah mengadakan puja bakti yang dipimpin oleh para bhiksu, para umat menerbangkan balon dengan harapan akan perdamaian dunia. Demikian yang dilaporkan oleh VietNamNet Bridge pada peringatan Vesak 2555 B.E.

Lebih dari sekitar 8.000 orang mengunjungi Vihara Vinh Nghiem yang dihiasi dengan rangkaian bunga. Begitu juga pagoda Viet Nam Quoc Tu di distrik 10, Kota HCM tidak luput dari kunjungan para umat.

Pada malam Vesak, masyarakat Kota HCM memadati jalan-jalan mengadakan pawai jalanan. Ada yang menggunakan sepeda motor maupun sepeda dengan membawa bendera Buddhis, bunga dan ornamen dekorasi. Beberapa muda-mudi menggambar bendera Buddhis di wajah mereka dengan cat.

Suasana pawai di Kota HCM pada perayaan Vesak 2555 B.E
Suasana pawai di Kota HCM pada perayaan Vesak 2555 B.E. Sbr foto: vietnamnet.vn

Sedangkan di Kota Hanoi, peringatan Hari Vesak di adakan pada pagi 17 Mei di Istana Persahabatan Budaya Vietnam-Rusia yang dihadiri oleh para bhiksu senior dari Sangha Vietnam, Wakil Perdana Menteri Pham Gia Khiem dan para pejabat Hanoi. Tradisi memandikan rupang bayi Siddhartha dan puja bakti merupakan dua acara yang diselenggarakan pada acara tersebut. Pada kesempatan itu Y.M Bhiksu Thich Bao Nghiem menyampaikan pengertian dari Hari Vesak 2011.

Dan sejak pagi kendaraan berdekorasi bunga telah disiapkan di Istana Persahabatan tersebut dan mulai melakukan parade di jalan kota Hanoi pada pukul 9 pagi.

Di Kota Hue, perayaan Hari Vesak di selenggarakan di Pagoda Dieu De dan Tu Dam pada 16 Mei yang dihadiri oleh wakil kepala Sangha Vietnam, Y.M. Thich Duc Phuong, dan para bhiksu senior lainnya.

Sebelumnya, tradisi memandikan rupang bayi Siddhartha dilaksanakan dan dilanjutkan dengan arak-arakan yang membawa relik Buddha dari Pagoda Dieu De menuju Pagoda Tu Dam.

Pada kesempatan tersebut juga diadakan kegiatan amal kepada 2.000 pasien miskin.

Secara mayoritas, masyarakat Vietnam mengaku menganut sebagai Buddhis meskipun secara praktik mayoritas lebih mengarah pada Tam Dao (tiga agama) yaitu sinkretisme (percampuran atau perpaduan) antara Buddhisme Mahayana dengan Kong Hu Chu, dan Taoisme.[Bhagavant, 19/5/11, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Tenggara,Seremonial,Vietnam
Kata kunci:
Penulis: