Negara-Negara Buddhis Tidak Begitu Damai
Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Buddhisme adalah agama yang mengajarkan kedamaian dan akan menghasilkan kedamaian bagi yang mempraktikkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan pertama yang muncul sekarang adalah, apakah pada masa sekarang negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha otomatis merupakan negara yang tingkat kedamaiannya tinggi?
Menurut studi terhadap 121 negara yang dilakukan Global Peace Index (GPI), sebuah lembaga studi dunia yang bekerja sama dengan Economist Intelligence Unit, sangatlah mengejutkan bahwa beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha berada di antara peringkat bawah dalam hal kedamaian.
Studi yang dilakukan tahun 2007 ini, meliputi berbagai segi kehidupan dari tingkat kriminalitas, pendidikan, sampai kerentanan terhadap aksi-aksi teroris. Hasil studi tersebut memperlihatkan bahwa beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha memiliki tingkat kedamaian yang minim. Hal ini nampaknya tidak terlepas dari kemelut dari masing-masing negara. Seperti Thailand yang sedang menghadapi permasalahan dengan gerakan separatis Muslim militan di bagian selatan negara itu, Myanmar dengan masalah demokrasi yang dikekang oleh pemerintah militer, Kamboja dengan kemelut politiknya. Dan mungkin yang paling terparah adalah Sri Lanka mengingat negara tersebut masih dilanda oleh perang saudara karena adanya pemberontakan.
Daftar peringkat negara-negara dalam hal kedamaian yang disajikan oleh Global Peace Index dalam websitenya www.visionofhumanity.org/gpi/results/rankings/2007/, mendapat dukungan dari beberapa tokoh perdamaian seperti Dalai Lama Ke-14; Uskup Agung Desmond Tutu; Presiden dari World Centers of Compassion for Children International, Betty Williams; mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter; dan mantan Wakil Presiden Senior segaligus mantan Ketua Ahli Ekonomi dari Bank Dunia, Professor Joseph Stiglitz.
Namun di antara negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, setidaknya ada tiga negara yang berada di antara peringkat atas dalam hal kedamaian, yaitu Bhutan, Korea Selatan, dan Taiwan.
Pertanyaan kedua yang muncul adalah, mengapa hal ini bisa terjadi? Jelas jawabannya bukan karena Buddhisme adalah agama yang tidak penuh dengan kedamaian. Jika karena Buddhisme adalah agama yang tidak penuh dengan kedamaian, maka seharusnya tidak ada negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha berada diperingkat atas seperti Bhutan. Tetapi hal ini lebih dikarenakan masih banyaknya umat Buddha yang belum menerapkan, mempraktikkan ajaran mulia yang terkadung dalam Buddhisme ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat diibaratkan seperti orang sakit yang tidak mau meminum obat yang diberikan oleh dokter, maka kesalahan bukanlah pada si dokter atau pada obatnya, tetapi pada si sakit.
Mungkin dengan adanya studi ini bisa dijadikan sebuah cermin untuk refleksi ke dalam bagi umat Buddha di seluruh dunia agar lebih meningkatkan penerapan nilai-nilai luhur dari ajaran Sang Buddha.
Berikut adalah daftar nama negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha dan negara yang memiliki populasi umat Buddha, dalam hal peringkat kedamaian.
1. Jepang (5) *
2. Bhutan (19)
3. Hong Kong (23) *
4. Singapura (29) *
5. Korea Selatan (32)
6. Vietnam (35) *
7. Taiwan (36)
8. Malaysia (37) *
9. China (60) *
10. Indonesia (78) *
11. Kamboja (85)
12. Thailand (105)
13. Myanmar (108)
14. India (109) *
15. Sri Lanka (111)
* Negara dengan populasi umat Buddha minoritas.
Kategori: Asia Oseania,Asia Tenggara,Indonesia,Perdamaian
Kata kunci: Global Peace Index, kedamaian, negara Buddhis
Penulis: